Saturday 20 June 2015

untuk mu.. :'(

 Hampa mendera diriku, rasa dendam, marah dan benci meliputi auraku, Namun apalah daya harus kuterima kenyataan akan dirimu yang begitu teganya meninggalkanku untuk memilih dia sebagai penggantiku
 Hanya diri sendiri Yang tidak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini Aku temani kau dalam tangismu Jika air mata bisa cairkan hati
Kan aku cabut duri pedih di dalam hatimu Supaya kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini Sebuah langkah dewasakan diri .
 Senja Jingga bertengger di kaca jendela. Aku duduk termenung terpesona akan rona warna, Aku lihat bayangmu di kaca memanggil lembut tanpa kata
 Janganlah terlalu lama bersemayam di hatiku, Karena itu akan menyakitiku. Ku tidak bisa terlalu lama memendam rasa ini
Karena Aku tak mau bermimpi terlalu lama. Mimpi yang tidak mungkin bisa tercapai
 Aku merasa betapa beratnya melewati hari ini,
Tubuhku rasanya begitu lemah, Aku menyadari ini bukan karena kesehatanku, Namun karena ketiadaanmu di sisiku yang membuatku seperti ini,
 Cintaku dan cintanya Tertulis hanya dalam sebuah cerita dan Bukanlah pengukuhan dalam satu ikatan. Berjalan sendiri namun hati saling memiliki. Kulepaskan dia dan Semoga cintaku akan selalu menjaganya.
 Masihkah ada cinta untuk pedihku, meski semua hilang, semua berlalu. Masih Aku coba tuk melupakanmu yang mungkin bertahan dalam kehancuran, atau terlambatkah aku kembali di sini untuk mengisi ruang hatimu
 Kurindukan pagiku ketika kamu bangunkanku dari pulas tidurku, Kurindukan siangku ketika kau teduhkan jiwa yang letih, Kurindukan malamku ketika kau mengajakku ke dalam indahnya taman mimpi yang kau rajut dengan tulus kasihmu.
 Aku petik daun untuk Aku jadikan kertas Aku patahkan ranting untuk Aku jadikan pena Aku teteskan air mata untuk Aku jadikan tinta Lalu kutulis kalau Aku sayang kamu.
 Mata air kepuasan bersumber dari pikiran Orang yang punya sedikit pengetahuan tentang sifat manusia untuk mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain tabiatnya sendiri Akan menyia-nyiakan hidupnya tanpa hasil lalu melipatgandakan kesedihan yang ingin Dia hilangkan.
 Hanya diri sendiri Yang tidak mungkin orang lain akan mengertiDi sini Aku temani kau dalam tangismu Jika air mata bisa cairkan hatiKan aku cabut duri pedih di dalam hatimu Supaya kulihat, senyum di tidurmu malam nantiAnggaplah semua ini Sebuah langkah dewasakan diri . Senja Jingga bertengger di kaca jendela. Aku duduk termenung terpesona akan rona warna, Aku lihat bayangmu di kaca memanggil lembut tanpa kata Janganlah terlalu lama bersemayam di hatiku, Karena itu akan menyakitiku. Ku tidak bisa terlalu lama memendam rasa iniKarena Aku tak mau bermimpi terlalu lama. Mimpi yang tidak mungkin bisa tercapai Aku merasa betapa beratnya melewati hari ini,Tubuhku rasanya begitu lemah, Aku menyadari ini bukan karena kesehatanku, Namun karena ketiadaanmu di sisiku yang membuatku seperti ini, Cintaku dan cintanya Tertulis hanya dalam sebuah cerita dan Bukanlah pengukuhan dalam satu ikatan. Berjalan sendiri namun hati saling memiliki. Kulepaskan dia dan Semoga cintaku akan selalu menjaganya. Masihkah ada cinta untuk pedihku, meski semua hilang, semua berlalu. Masih Aku coba tuk melupakanmu yang mungkin bertahan dalam kehancuran, atau terlambatkah aku kembali di sini untuk mengisi ruang hatimu Kurindukan pagiku ketika kamu bangunkanku dari pulas tidurku, Kurindukan siangku ketika kau teduhkan jiwa yang letih, Kurindukan malamku ketika kau mengajakku ke dalam indahnya taman mimpi yang kau rajut dengan tulus kasihmu. Aku petik daun untuk Aku jadikan kertas Aku patahkan ranting untuk Aku jadikan pena Aku teteskan air mata untuk Aku jadikan tinta Lalu kutulis kalau Aku sayang kamu. Mata air kepuasan bersumber dari pikiran Orang yang punya sedikit pengetahuan tentang sifat manusia untuk mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain tabiatnya sendiri Akan menyia-nyiakan hidupnya tanpa hasil lalu melipatgandakan kesedihan yang ingin Dia hilangkan.

No comments:

Post a Comment